Ahad 24 Sep 2017 20:54 WIB
Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Pemandangan kumuh dan kesan jorok identik dengan kondisi bantaran kali di Tanah Air. Pun dengan yang terjadi di sejumlah bantaran kali di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Stigma negatif ini coba diubah oleh warga Lingkungan Banjar Selaparang, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Adalah Aisyah Odist, seorang perempuan tangguh yang berhasil 'menyulap' kampungnya yang dulu kumuh menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi bernama Kawis Krisant.
Perempuan kelahiran 17 Juni 1976 ini menggerakan warga bahu-membahu mengubah wajah kampungnya yang berada di bantaran Kali Jangkuk. Tak sekadar kampung warna-warni dengan lukisan yang menghiasi dinding di rumah warga. Ornamen-ornamen yang terlihat di kampung ini rupanya berasal dari sampah.
Dengan penuh semangat, Odist mengajak sekitar 150 kepala keluarga di dua rukun tetangga (RT) yang ada di kampung untuk bersama-sama mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Tak hanya itu, Kawis Krisant juga telah dikunjungi oleh 172 wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Videografer:
Muhammad Nursyamsyi
Video Editor:
Wisnu Aji Prasetiyo