Selasa 29 Jul 2025 10:20 WIB
Rep: Dian Fath/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah mencatat penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hingga Juli 2025 telah mencapai Rp252,7 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, peningkatan penerbitan SBSN menunjukkan tingginya minat terhadap pembiayaan syariah dan menjadi instrumen penting dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah nasional.
“Saya juga ingin menambahkan soal pembiayaan syariah. Hingga Juli 2025, penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp252,7 triliun, naik dari Rp228,6 triliun tahun lalu,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK III di Jakarta, Senin (28/7/2025) sore.
Menurut laporan KSSK, kontribusi SBSN terhadap total penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga semester I 2025 mencapai 39,8 persen, lebih tinggi dari 37,6 persen pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga memperlihatkan peran penting instrumen syariah dalam strategi pembiayaan fiskal pemerintah.
“Surat Berharga Syariah Negara merupakan instrumen investasi syariah yang mendukung pengembangan ekonomi syariah nasional,” ujar Sri Mulyani.
Naskah & Video : Dian Fath