Senin 30 Apr 2018 21:56 WIB
Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sistem pendidikan sekolah dasar (SD) di Indonesia dinilai sudah tak sesuai dengan kondisi saat ini. Hal ini pun kemudian mendorong pendiri gerakan sekolah menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal untuk melakukan perubahan yang melibatkan kepala sekolah. Perubahan yang ia harapkan adalah perubahan yang membuat sekolah dapat memenuhi kebutuhan kids zaman now.
Ia menilai, dalam era revolusi industri 4.0, kebutuhan dunia kerja telah melalui perubahan yang sangat cepat. Namun, sekolah tidak ada perubahan yang signifikan selama ratusan tahun.
Menurutnya, agar dapat memenuhi kebutuhan generasi milenial, maka sekolah harus menerapkan sistem personalized learning. Artinya, guru harus memiliki pemahaman yang mendalam terkait karakter dan potensi dari masing-masing murid. Kemudian, guru dapat memberikan pendekatan yang berbeda bagi masing-masing murid sehingga informasi dapat tersampaikan sesuai dengan kapasitas murid.
Berikut video lengkapnya.