Selasa 23 Feb 2016 22:44 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian untuk menentukan apakah virus Zika menyebabkan bayi lahir dengan cacat microcephaly dimulai di Brasil hari Senin (22/2).
Dilansir VOA Indonesia, tim beranggotakan 16 orang dari Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika (CDC Amerika) mulai bekerja di pusat wabah Zika negara itu, Brasil Timur-Laut.
Para anggota tim, bekerjasama dengan beberapa anggota Kementerian Kesehatan Brasil dan pejabat-pejabat negara bagian Paraiba, akan menyebar ke seluruh Paraiba hari Selasa untuk melacak bayi yang mengidap microcephaly dan ibu-ibu mereka.
Tim tersebut akan menggunakan sampel darah untuk membantu menentukan apakah para ibu itu terinfeksi dengan Zika.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Zika masalah darurat kesehatan internasional tanggal 1 Februari lalu. WHO menyebut tentang “kecurigaan kuat” adanya hubungan antara infeksi Zika dalam kehamilan dan microcephaly, walaupun masih banyak yang tidak diketahui mengenai Zika.
Video Editor: Casilda Amilah