Rabu 17 Feb 2016 19:12 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan peningkatan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2016. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, ada peningkatan yang signifikan pada pelayanan haji tahun ini, misalnya, dalam pengadaan makanan selama jamaah di Makkah.
Kalau pada 2015, jamaah mendapat makan sehari sekali selama 15 hari, tahun ini jamaah akan mendapat dua kali makan. Untuk mobilitas jamaah haji selama di Tanah Suci, Kemenag juga telah meningkatkan transpor darat dengan mengganti bus-bus yang lebih baik kondisinya.
Selain itu, mulai tahun ini pihaknya akan mencoba menerapkan gelang haji berbasis global positioning system (GPS). Lukman mengaku, peristiwa Mina yang menewaskan ratusan jamaah haji Indonesia menginspirasi pembuatan gelang ini. Namun, karena sifatnya masih uji coba, Kemenag belum bisa menerapkannya kepada seluruh jamaah. Ia mengatakan, untuk tahun ini, akan dikhususkan pada jamaah lansia karena memiliki potensi hilang lebih besar.
Lukman juga mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pembinaan jamaah haji. Jika pada tahun sebelumnya manasik haji dilakukan sebanyak enam kali, tahun ini akan ditingkatkan lagi menjadi 10 kali. Kemenag juga tengah menggagas dan berupaya agar jamaah haji yang tidak bisa berangkat bisa menentukan pengganti mereka sendiri.
Videografer: Casilda Amilah
Video Editor: Casilda Amilah