Senin 18 Jan 2016 16:07 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Rakyat Taiwan telah memilih Tsai Ing-wen sebagai presiden wanita pertama pulau itu, setelah mengalahkan dengan telak Partai Nasionalis (KMT), yang sangat memusatkan perhatian pada peningkatan hubungan dengan Cina sejak berkuasa delapan tahun yang lalu.
Dilansir VOA Indonesia, partai Tsai, Partai Progresif Demokrasi (DPP) yang condong ke kemerdekaan juga memenangi mayoritas dalam badan legislatif untuk pertama kalinya. Perkembangan yang dapat berdampak besar pada kebijakan ekonomi dan lain-lain dengan Cina.
Tidak lama setelah hasil pemilihan diumumkan, Kantor Masalah Taiwan Cina, yang ditugasi mengelola hubungan dengan Taipei, mengatakan mereka akan terus menentang setiap kegiatan kemerdekaan Taiwan. Pernyataan yang dimuat oleh kantor berita pemerintah Cina, Xinhua, mengatakan tekad Cina melindungi wilayahnya “sama kerasnya dengan batu."
Video Editor: Casilda Amilah