REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Fadhlan Gharamatan mengatakan teroris itu hadir setelah reformasi. Menurut dia, sebenarnya dalam Islam teroris itu tidak ada.

Hanya saja itu menjadi isu dan kampanye pihak asing dalam menggunakan kata teroris. Menurut Fadhlan sebenarnya bukan teroris, hanya saja ada kelompok yang tidak paham agama. Dengan keterbatasan pemahaman tersebut Ia melakukan hal yang dilarang dalam memenuhi kebutuhannya.

Isu itu lalu dibungkus dengan isu teroris oleh pihak asing. Sangat disesalkan mengapa teroris hanya disematkan pada umat Muslim. Ada apa dengan Islam?

Berikut penjelasannya kepada Republika TV.

Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah