Rabu 22 Dec 2010 02:32 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kunjungan delegasi Indonesia yang dipimpin Ketua DPD, Irman Gusman ke Iran beberapa waktu lalu mendapat kesan mendalam Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan masyarakat Iran. Hal itu disampaikan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh saat mengunjungi Republika, Selasa Sore, (14/12).
Farazandeh mengatakan Pemerintah Iran sudah menganggap Indonesia sebagai saudara. Lebih jauh, Faranzandeh mengatakan Indonesia dan Iran memiliki kesamaan dan keterikatan historis. Karena itu kerjasama kedua negara dinilai mampu menciptakan tatanan dunia yang lebih baik. Dia menyadari banyak pandangan negatif tentang Iran di kancah internasional. Meski begitu, Indonesia menurutnya menaruh pandangan yang jauh lebih bijak dan bersahabat tentang Iran.
Disinggung ihwal kebocoran kawat rahasia kedutaan besar AS diseluruh dunia menyangkut Iran dan dipublikasikan Wikileaks, Farazandeh menilai ada dua hal penting yang perlu dicermati. Pertama, apakah Wikileaks dapat dipercaya. Kedua, bagaimana pandangan masyarakat dunia barat tentang Iran. Baginya, persepektif dunia barat yang negatif tentang Iran bukanlah hal baru.
Menurut Farazandeh, semenjak revolusi Islam Iran berlangsung, dunia barat begitu menekan Iran dari berbagai sisi.Tekanan itu menurutnya memang menampar rakyat Iran dengan keras. Meski begitu, Farazandeh melihat rakyat Iran semakin mandiri dengan kekuatan sendiri sekalipun usaha untuk merobohkan Iran intensif dilakukan.
Footage by Youtube