Sabtu 05 Feb 2011 00:00 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menilai aksi unjuk rasa yang berujung pada kekerasan seperti yang terjadi di sejumlah negara di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah sangat dimungkinkan terjadi efek domino. Menurutnya, apa yang terjadi seharusnya menjadi pelajaran yang berharga bagi pemerintahan otoriter di seluruh dunia.
Ketika ditemui republika.co,id di Kantor Inter Religios Council (IRC), Jakarta, beberapa waktu lalu, Din menyatakan unjuk rasa yang terjadi didorong masalah ketidak adilan dalam bentuk pemerintahan otoritarian atau dalam bahasa agama disebut dhalim.Menurutnya pemerintahan macam itu tentu nantinya akan ditumbangkan.
Terkait aksi serupa di Mesir, Din mengatakan pemerintah Mesir memang sudah terlalu lama memunculkan rasa ketidakadilan seperti pemberian tekanan terhadap kekuatan opsisi dan menangkap secara sepihak lawan politik pemerintah. Disamping itu, Din mengatakan ada iktikad dari Presiden Hosni Mubbarak yang mencalonkan istrinya sebagai calon pengganti. Celakanya iktikad itu terjadi disaat pemerintah tidak menciptakan kondisi yang diharapkan masyarakat Mesir.
Courtesy of youtube/google