Senin 31 Jan 2011 17:41 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--13 tahun sudah Indonesia menapaki masa
reformasi. Perubahan dan pembangunan berbagai bidang sudah berada pada
jalur yang tepat. Akantetapi masih tampak kekurangan dalam berbagai
bidang yang perlu penanganan yang tepat dan terarah.
Ketua Pengurus The Habibie Center, Ahmad Watik Pratikya mengatakan
secara internal bangsa Indonesia menghadapi sejumlah persoalan krusial
yang perlu mendapatkan perhatian serius. Demikian pernyataan Watik
saat berbicara dalam refleksi 2010 dan perspektif 2011 yang
berlangsung di The Habibier Center, Jakarta, Selasa kemarin.
Watik memaparkan kegagalan menangani persoalan tersebut akan berakibat
fatal pada konsolidasi kehidupan demokrasi dan bahkan memungkinkan
Indonesia mengalamai
Tsunanami sosial.
Secara keseluruhan The Habibie Center menangkap empat persoalan krusia, yakni,
kesenjangan sosial yang semakin melebar, menurunnya kepercayaan (trust) pada
kelembagaan negara dan kepemimpinan yang ada, komersialisasi atau politisisasi
hukum dan proses peradilan, dan melemahnya tata nilai kehidupan baik
yang terkait
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara mapun yang terkait dengan moralitas.
Menurut Watik, apabila empat hal tersebut dapat ditanggulangi, maka misi
reformasi dapat dituntaskan berikut pula dengan capaian tujuan nasional.