Jumat 11 Jun 2010 06:58 WIB
Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi I DPR RI menilai Kementrian Luar Negeri menghambat bantuan kepada Palestina. Karena itu, DPR menekan Kemenlu untuk memberikan kemudahan akses terhadap Mer-C atau organisasi lain untuk memberikan bantuan.
Anggota Komisi I, Tantowi Yahya mengatakan pihaknya merisaukan sikap kemenlu yang dinilai kurang koperatif. Menurutnya, kemenlu seharusnya mendukung program-program yang dilakukan oleh organisasi-organisasi yang bernat menjalankan misi kemanusian.
Tantowi menilai, pemerintah seharusnya dapat memberikan dukungan dalam bentuk kordinasi dengan kedutaan besar di timur tengah untuk melakukan strategi diplomasi yang tepat dan efektif. Dengan begitu laju bantuan bisa berjalan lancar tanpa harus terkendala ketiadaan akses.
Kerisauan DPR cukup beralasan mengingat sebelumnya Presiden SBY bersama koleganya Presiden Palestina Mahmoud Abbas sepakat untuk membangun rumah sakit Indonesia di Gaza. Konon, Indonesia sepakat memberikan bantuan 2 juta US dollar guna membangun rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Komisi I DPR RI, pada 28 Juni mendatang bakal melakukan perjalanan ke Gaza. Dalam kesempatan itu, Komisi I akan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat Gaza.
Stock Footage by Reuters