Ahad 17 Mar 2024 21:21 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah via udara, uji coba pengiriman bantuan via laut ke Gaza berhasil dilaksanakan pekan ini. Kapal pertama membongkar muat hampir 200 ton bantuan makanan pada Jumat (15/3) di pesisir Gaza. Misi ini diinisiasi badan amal asal AS, World Central Kitchen, bekerja sama dengan LSM Uni Emirat Arab dan Spanyol, Open Arms. Pemerintah Siprus, tempat bantuan diberangkatkan, juga mendukung misi ini. Kapal kedua dilaporkan siap berlayar dari Siprus, yang memuat 240 ton bantuan mencakup makanan kaleng dan bahan pokok curah.
Namun, hingga kini, belum jelas bagaimana bantuan dari WCK ini akan disalurkan ke warga Gaza. Sejumlah badan bantuan internasional mengamini upaya ini, tetapi meminta agar jalur daratlah yang dibuka. Mereka berulang kali memperingatkan bahwa bantuan via udara dan laut ini tak akan pernah mengimbangi bantuan via jalur darat. PBB menyebut warga Gaza kini terdampak kelaparan dan malnutrisi, dengan Gaza utara sebagai daerah terparah.