Jumat 05 Jun 2020 20:58 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, Dua jejaring sosial besar berbeda pendapat soal perlunya melakukan fact check atau pengecekan fakta tulisan pengguna. Facebook cenderung menolak menjadi 'penjaga gawang', sementara Twitter menegaskan ingin memberi konteks pada cuitan, bahkan tweet dari Presiden Donald Trump sekalipun.
Berikut video lengkapnya.