Senin 15 May 2017 22:54 WIB
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mungkin tak ada rute jalan selegendaris Anyer-Panarukan di dunia. Dibangun pada era Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels membentang dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa dalam waktu satu tahun (1808).
Para pekerja membabat hutan, menguruk rawa, hingga mengakibatkan ribuan nyawa melayang demi mewujudkan jalan itu. Namun, masih banyak kebenaran dari sejarah tersebut yang belum diketahui. Melalui buku “Napak Tilas Jalan Daendels," Angga Indrawan beserta tim Republika mencoba untuk menggali informasi lebih dalam.
Tujuan dari penulisan buku tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat indonesia bahwa ada perubahan yang sangat berbeda sejak dibangunnya Daendles hingga saat ini.
Dalam buku tersebut terdapat informasi tentang sisa-sisa peninggalan yang ditemukan dari saat pembangunan jalan, kondisi lingkungan, dan masyarakat pada masa kini. Tak hanya itu, foto ilustratif dan informatif tersaji apik untuk para pembaca.
Berikut video lengkapnya.
Videografer:
Fian Firatmaja
Video Editor:
Wisnu Aji Prasetiyo