Rabu 11 Jan 2017 10:44 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) mengatakan bahwa sejarah dapat terpelihara dengan baik jika tertulis dalam sebuah buku. Karena, sejarah akan mudah bergeser jika hanya tersimpan dalam lisan.
Akan hal itu, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng itu terinspirasi untuk memproduksi buku tentang para ulama-ulama agar masyarakat dengan mudah mengenalnya.
Gus Solah optimistis perkembangan buku akan terus kembali tumbuh di tengah serbuan buku digital. Bahkan, menurut dia, di negara-negara Eropa dan Amerika media cetak kembali bermunculan. Ia pun mengaku sepakat jika kedalaman suatu peristiwa dan sejarah bisa dinikmati dalam sebuah buku atau media cetak.