Kamis 28 Jul 2016 07:51 WIB
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepeda elektrik mungkin sudah banyak dipasaran. Akan tetapi kebanyakan sepeda listrik berpusat pada roda belakang dan menggunakan central hub. Itu yang membuat GeoOrbital menjadi berbeda dengan sepeda listrik yang sudah ada dipasaran.
GeoOrbital memiliki desain roda yang centerless. Dengan begitu sepede elektrik ini tidak memiliki center hub. Pelek dari GeoOrbital tidak akan berputar seperti sepeda umumnya. Akan tetapi akan ada sebuah modul di tengah pelek yang akan memutar roda.
Modul tersebut memiliki tiga lengan dengan roda kecil diujungnya. Roda-roda kecil tersebutlah yang akan memutar ban sepeda. GeoOrbital mampu melaju hingga 32 km/jam. Dibutuhkan waktu empat jam untu mengisi penuh baterai sepeda ini.
Dalam kondisi penuh, sepeda elektrik tersebut mampu melaju hingga 32 km. Bila ditambah dengan dikayuh maka bisa mencapai 80km. Sepeda ini akan dilepas di pasar dengan harga yang cukup mahal yakni 649 dolar. Nanti ketika akan diproduksi secara masal, harga eceran yang direncanakan adalah 950 dollar.
Video Editor: Fian Firatmaja