REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis asal Swedia yang ikut berlayar dengan kapal Madleen, Greta Thunberg, menyerukan agar aktivis-aktivis lain yang ditahan Israel segera dibebaskan.

Setibanya di Bandara Charles de Gaulle, Paris, setelah dideportasi, Greta menggambarkan kondisi penahanan yang dialaminya sangat kacau dan penuh ketidakpastian.

Namun, ia menekankan, pengalaman penahanannya tak sebanding dengan penderitaan yang dialami oleh warga Palestina, khususnya yang ada di Gaz.

Greta juga mengkritik keras Israel dengan menyebut negara tersebut melakukan pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang yang berkelanjutan.

Kapal Madleen yang berangkat untuk membawa bantuan ke Gaza merupakan bagian dari koalisi Freedom Flotilla. Mereka membawa misi kemanusiaan untuk menyoroti krisis di wilayah Palestina.

#Republika #CekRepublikaAja #FreePalestine