Rabu 22 Jun 2016 19:00 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON DC -- Belum dua minggu setelah penembakan massal yang dilakukan oleh orang yang mengaku setia kepada ISIS, penjualan senjata di AS meningkat. Tren ini seiring maraknya wacana pengetatan aturan kepemilikan senjata yang di AS boleh dimiliki secara legal.