REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memboikot dimulainya perundingan damai tidak langsung, wakil-wakil kelompok oposisi utama Suriah pada Ahad (31/1) bertemu dengan utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura di Jenewa. Kedua pihak mengatakan ada kemajuan dalam menyelesaikan beberapa isu yang sebelumnya membuat kelompok oposisi mengancam akan meninggalkan perundingan itu.

Dilansir VOA Indonesia, De Mistura mengatakan optimistis kelompok oposisi akan ikut dalam proses perundingan yang dimulai pada Jumat (29/1).

Juru bicara kelompok oposisi Suriah mengatakan, perundingan tentang isu-isu kemanusiaan berlangsung “menggembirakan dan positif." Merujuk pada tuntutan kelompok itu, yaitu diakhirinya serangan udara terhadap warga sipil dan dihentikannya pengepungan daerah-daerah yang dikuasai kelompok pemberontak, yang menyulitkan bantuan kemanusiaan ke tempat itu.

Video Editor: Casilda Amilah