Sabtu 14 Nov 2015 11:03 WIB
Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah serangan teror terjadi di Paris pada Jumat malam menewaskan setidaknya 153 orang dan melukai puluhan lainnya. Kepolisian Paris telah menangkap satu orang yang merupakan anggota ISIS dan tiga anggota ekstremis lainnya.
Dilansir CNN, sebanyak 112 di antaranya tewas di Bataclan Concert Hall saat seorang bersenjata senapan otomatis menembak penonton yang sedang menyaksikan aksi panggung band asal Amerika the Eagles of Death Metal. Para saski mengatakan teroris menggunakan senapan AK47 dan menembak kerumunan secara membabi buta.
Media Perancis melaporkan pelaku juga sempat menyandera 100 orang. Sekitar lima mil dari lokasi tersebut, dua pelaku meledakan diri di luar Stadion stade de France saat berlangsungnya pertandingan Prancis dan Jerman.
Menyusul penembakan dan pengeboman yang terjadi, Presiden Prancis Francois Hollande telah menyatakan kondisi negara dalam keadaan darurat. Sejumlah kawasan akan ditutup dan lalu lintas akan dialihkan. Hollande akan menutup perbatasan dan memastikan tidak ada orang yang masuk untuk melakukan kejahatan.
Total enam insiden terorisme terjadi di sepanjang Paris. Penembakan juga terjadi di dalam restoran di Rue Bichat yang menewaskan 11 orang. Galeri Louvre, Pompidou Centre, dan pusat perbelanjaan Les Halles juga menjadi sasaran teror.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun para pendukung ISIS di Twitter merayakan kemenangan itu.