MENU

Copyright © 2024 Republika.

Rabu 09 Sep 2015 12:24 WIB

Red: Sadly Rachman

Akurasi Data Ekonomi Cina Dipertanyakan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham di New York sepekan terakhir berfluktuasi tajam merespon gejolak finansial di China, meski akhirnya terdongkrak oleh data positif terkait ekonomi AS sendiri. Investor jadi mempertanyakan data ekonomi China selama ini, yang berat di manufaktur dan data BUMN.

Close Up

Artefak Indonesia Ditemukan di New York
Selasa , 30 Apr 2024, 07:15 WIB
Hamas Bahas Gencatan Senjata di Kairo
Senin , 29 Apr 2024, 18:09 WIB
Masjid Al-Qiblatain, Saksi Sejarah Perpindahan Kiblat
Senin , 29 Apr 2024, 17:14 WIB

Podcast

Indonesia Mau 'Balap' Bursa CPO Rotterdam?
Kamis , 18 Apr 2024, 20:11 WIB
Timbang-Timbang Bursa CPO
Kamis , 18 Apr 2024, 18:13 WIB
Nasib Konten Kreator di Tangan Publisher Rights?
Selasa , 09 Apr 2024, 19:01 WIB

Info37

Mengenal Museum Sonobudoyo
Selasa , 30 Apr 2024, 08:04 WIB
Beredar Kabar Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Pedagang: Pertimbangannya Apa?
Senin , 29 Apr 2024, 10:06 WIB
Doa Nabi Sulaiman Agar Jadi Hamba Bersyukur
Senin , 29 Apr 2024, 07:41 WIB

Stokshot

Kota Ta’if, Bukti Kesabaran Rasulullah yang Berbuah Keimanan
Kamis , 25 Apr 2024, 17:25 WIB
Menikmati Kota Ta’if dari Kereta Gantung
Selasa , 23 Apr 2024, 12:54 WIB
Toilet Jadi Objek Wisata di Jepang, Rela Bayar Rp 520 Ribu untuk Ikut Tur
Ahad , 21 Apr 2024, 20:05 WIB

Terkait

Volatilitas Pasar Saham Dunia Masih Akan Terjadi

01 January 1970, 07:00 WIB

Saham Jepang Anjlok, Aksi Jual Asing Mendominasi

01 January 1970, 07:00 WIB

Pasar Khawatirkan Pelemahan Ekonomi Cina

01 January 1970, 07:00 WIB

Penurunan Bunga KUR Dorong Perekonomian

01 January 1970, 07:00 WIB

Devaluasi Yuan tak Pengaruhi Animo Wisatawan Cina

01 January 1970, 07:00 WIB

Terpopuler

Artefak Indonesia Ditemukan di New York

Selasa , 30 Apr 2024, 07:15 WIB

Mengenal Museum Sonobudoyo

Selasa , 30 Apr 2024, 08:04 WIB