Rabu 13 May 2015 11:12 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil akhirnya menandatangani kerjasama dengan maskapai penerbangan pengangkut jamaah haji 2015, Selasa (12/5).
Abdul menjelaskan mekanisme pemilihan maskapai kali ini adalah menggunakan undangan terbuka. Syarat penting yang harus dimiliki maskapai adalah memiliki sertifikasi kemanan IOSA. Hal terseut lantaran keamanan menjadi prioritas utama.
Maskapai yang terpilih sendiri adalah Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines. Menurut Abdul, sebelumnya ada 10 maskapai yang mengajukan. Akan tetapi setelah melalui beberapa proses, dua maskapai tersebutlah yang terpilih.
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah