REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perihal pembinaan mualaf, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukannya dengan beberapa yayasan yang memang melakukan pembinaan. Direktur Pelaksana BAZNAS, Teten Kustiawan menjelaskan meski tidak dilakukan langsung, BAZNAS tetap ikut dalam pembinaannya. 

Seperti yang terbaru, BAZNAS melakukan Focus Group Discussion (FGD). Dimana dalam pertemuan tersebut diulas bagaimana menguatkan akidah dan pemahaman Islam para mualaf.

Mengapa BAZNAS tak melakukan pembinaan sendiri? Teten menjelaskan yayasan-yayasan yang ada masih mencukupi untuk melakukan pembinaan. Selain itu menurutnya bilamana masih bisa bersinergi dan lebih efesien kenapa tidak.

Untuk pendanaannya, Teten menerangkan ada porsi khusus untuk para mualaf. Alokasi dana untuk mualaf akan terus tersalurkan. Akan tetapi berapa banyak yang menerima selalu tak menentu. Hal itu karena hadirnya mualaf tidak bisa diprediksikan.

Penyebaran pembinaan mualaf sendiri menurut Teten sudah ada di sembilan provinsi di Indonesia. Provinsi yang menjadi prioritas adalah yang memiliki jumlah mualaf yang cukup besar.

Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah