Selasa 24 Jun 2025 16:49 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fungsi utama Selat Hormuz adalah sebagai jalur transit ekspor minyak mentah dan gas alam. Menurut data Badan Energi Internasional (IEA), sekitar 20% dari total konsumsi minyak dunia—setara lebih dari 18 juta barel per hari—melewati selat ini. Negara-negara seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, Bahrain, Qatar, dan sebagian Uni Emirat Arab sangat bergantung pada jalur ini untuk mengekspor hasil minyak dan gas mereka.
Tak hanya minyak mentah, gas alam cair (LNG) juga dikirim melalui selat ini, menjadikannya titik kritis dalam rantai energi global. Qatar, eksportir LNG terbesar dunia, mengirimkan hampir seluruh ekspornya melalui Hormuz. Selain energi, jalur ini juga penting bagi pengangkutan barang dan logistik militer. Amerika Serikat dan sekutunya secara rutin mengerahkan armada angkatan laut di kawasan ini untuk menjamin keamanan pelayaran dan menjaga jalur tetap terbuka.
Desain | Baskoro