Kamis 24 Oct 2013 15:34 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Data dokumen dalam bentuk cetak mampu menimbulkan masalah seperti sulitnya mengelola data, juga boros penggunaan kertas. Melihat hal tersebut, Lexmark hadir menawarkan solusinya.
Solusi yang ditawarkan Lexmark terdapat pada produk hardware dan solusi-solusi buatannya. Produk Lexmark selama ini memang dikenal memiliki kemampuan dalam scan, mencetak, pengelolaan data secara terpadu, serta memiliki strategi tersendiri dalam pemasaran.
"Tiga strategi yang digunakan Lexmark adalah Mengoptimalkan device, mengurangi sampah cetak, dan memahami bisnis proses," jelas Ho Swee Huat, Regional Solutions Manager Lexmark Asia Pacific pada wartawan, Selasa (22/10) di jakarta.
Melalui strategi tersebut, Lexmark menawarkan penghematan biaya cetak dan fotokopi. Solusi yang diberikan Lexmark dipastikan membuat penggunaan kertas semakin berkurang, hemat, dan data lebih terkelola.
Lexmark sendiri sudah digunakan di beberapa lembaga pemerintahan dan industri finansial. Untuk market sharenya sendiri, lexmark mengincar angka sebesar dua digit.
"Untuk market, kami mengincar angka dua digit, gak mungkin kalo cuma single digit," jelas Lee Lee Ken, pungkas Manager, Lexmark Asia Pasific.
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Kingkin Jiwanggo