Senin 11 Apr 2011 19:32 WIB

Rep: mg 11/Agung Sasongko / Red: Sadly Rachman

Dari Alquran Kecil Hingga Bermimpi Lihat Surga, Montero Memilih Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mualin Montero terlahir dari keluarga katolik. Secara otomatis dia dibesarkan dalam keyakinan agama katolik. Sebagai penganut Katolik yang taat, pria kelahiran Timor Leste ini sangat rajin beribadah ke gereja. Pada suatu ketika, secara tidak sengaja, tepatnya saat Montero berusia delapan tahun, dia menemukan sebuah buku bertuliskan bahasa arab saat hendak pulang dari Gereja. Itulah momen perjumpaan pertama Muntero dengan Islam.

Meski tak tahu buku apa yang ia temukan, rasa penasaran sangat bergejolak di dalam hatinya. Dia pun menanyakan buku tersebut kepada kakaknya. Kebetulan waktu itu kakaknya baru pulang dari Makassar. Setelah ia bertanya kepada kakaknya, ia hanya mendapatkan jawaban bahwa buku tersebut merupakan buku punya orang islam.

Malam sehabis ia menemukan Alquran, Montero mendapatkan sebuah mimpi yang aneh. Ia bermimpi mengunjungi sebuah tempat yang sangat indah.Tergambar dalam mimpi itu, sebuah tempat yang dihuni manusia dengan pakaian yang serba putih. Montero pun menafsirkan tempat tersebut merupakan surga.

Bagaimana Montero mencari tahu tentang mimpi tersebut. Lantas pertimbangan apa yang membuat Montero memutuskan memeluk Islam. Berikut penuturan Muntero kepada Republika.co.id, saat ditemui di Pesantren Pembinaan Mualaf Annaba'  Center beberapa waktu lalu.