Rabu 03 Nov 2010 01:22 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Jadi Haji Mabrur, Apa Resepnya?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Musim haji telah tiba. Berbondong-bondong jamaah calon haji dari berbagai belahan dunia menuju tanah suci Makkah.

Di Indonesia, pelaksanaan ibadah haji boleh dibilang lebih 'meriah' ketimbang negara-negara lain di dunia. Bayangkan, ratusan ribu calon haji yang umumnya berusia lanjut 'rela berkorban' guna memenuhi salah satu rukun Islam ini.

Ironisnya, seiring pelaksanaan haji di tanah air, tampak lebih dominan pelaksanaan tradisi ketimbang pemenuhan panggilan atau seruan Allah SWT. Bak kacang lupa pada kulit, tak sedikit jamaah haji seolah melupakan makna dari ritual yang dijalaninya.

Lantas, apa yang harusnya dilakukan jamaah calon haji untuk menghindari misi yang sia-sia?. Bagaimana pula dengan pandangan Islam tentang pelaksanaan haji yang sempurna dan diridhai Allah SWT. Berikut penuturan Ustadz Ahmad Astamar kepada republika.co.id, beberapa waktu lalu. ( Video )

 

Courtesy by Youtube,DEPAG,Rol doc