Jumat 12 Dec 2025 07:18 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau dan mengecek langsung titik-titik kerusakan infrastruktur vital di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang. Aceh Tamiang merupakan wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir besar dan longsor.
AHY melihat langsung ada jalur atau akses yang terputus. Padahal masih ada banyak warga, kampung, dua desa lagi di sana yang sulit dijangkau selama akses belum tersambung. Karena itu, pemerintah ingin mendorong bantuan logistik, beras misalnya, termasuk air bersih, tetapi sulit karena masih sekitar satu setengah kilometer lagi dan seluruh jalurnya tertutup lumpur.
AHY menegaskan telah memerintahkan percepatan pembukaan akses tersebut. Salah satu kerusakan infrastruktur terberat berada pada jembatan penghubung antarkabupaten yang rubuh tersapu banjir. Untuk memastikan konektivitas dasar segera pulih, Menko AHY mendorong kolaborasi lintas pihak, termasuk dengan tim Vertical Rescue Eiger yang turut memetakan kebutuhan teknis pembangunan jembatan darurat.
Ia menjelaskan, jembatan perintis ditargetkan selesai dalam waktu sekitar 21 hari, sedangkan pembangunan jembatan permanen membutuhkan waktu lebih panjang. “Untuk jembatan perintis, tadi diestimasi kurang lebih 21 hari. Mudah-mudahan jika ada tambahan tenaga bisa sedikit lebih cepat, dan masyarakat, kalau berkenan, bisa ikut dikerahkan," ujarnya.