REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efisiensi Wuling Darion berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) sangat mengesankan. Mobil berpenggerak kombinasi listrik dengan mesin bensin 1.500 cc ini tak pernah sekalipun mengisi bahan bakar atau baterai di tengah perjalanan dari Bali hingga Jakarta yang menempuh jarak 1.208 kilo meter (km).

Mobil yang kami kendarai dalam kondisi baterai dan tangki bahan bakar terisi penuh saat berangkat dari Nusa Dua, Bali. Sampai di Jakarta, indikator menunjukkan konsumsi bahan bakar rata-rata adalah 4,3 liter per 100 km. Artinya, dalam jarak tempuh 1.200 km, bensin yang ‘diminum’ Wuling Darion ‘hanya’ 51,6 liter. Dengan kata lain, konsumsi bensin Wuling Darion adalah 23,4 km per liter.

Tapi yang perlu dicatat, capaian mengesankan itu bisa didapat karena banyak faktor. Di antara yang mempengaruhi efisiensi sebuah kendaraan adalah kondisi jalanan, beban muatan, hingga gaya berkendara. Jika kita berada di kondisi jalanan penuh kemacetan seperti di perkotaan, hasilnya pasti akan berbeda dengan jalanan yang lancar seperti di tol.

Begitu juga dengan muatan. Beban yang berat tentu membutuhkan daya lebih untuk menggerakkan sebuah kendaraan. Apalagi jika gaya berkendara kita agresif, tentu konsumsi energi yang dibutuhkan akan lebih banyak.

Capaian ini sangat impresif untuk kendaraan yang ‘bermain’ di segmen medium multi purpose vehicle (MPV). Dengan harga Rp 439 juta hingga Rp 489 juta, Wuling Darion PHEV sangat layak untuk dimiliki oleh keluarga Indonesia yang menginginkan kenyamanan dan efisiensi tinggi tanpa harus khawatir kehabisan baterai di tengah perjalanan panjang saat liburan bersama keluarga.

Kreator: Pangeran Arga

Produser: Ronggo Astungkoro