REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir rob menjadi musibah yang setiap hari melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Kepungan air laut dan limpasan sungai, telah membuat aktivitas warga di desa itu menjadi terhambat. Salah seorang ayah di desa itupun terpaksa harus mengantarkan anaknya ke sekolah dengan menggunakan perahu rakit sederhana.

Perahu itu terbuat dari susunan kayu yang diberi bantalan berupa galon-galon bekas agar bisa mengapung di air. Sang ayah itu diketahui bernama Maksudi Rifai (45). Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (20/11/2025) pagi, saat ia hendak mengantarkan anaknya, Lanaufar, berangkat sekolah ke MTs Kandanghaur. “Di sini memang rob setiap hari,” katanya.

Naskah: Lilis Sri Handayani