REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Truk-truk bantuan memasuki Gaza pada Rabu 15 Oktober 2025 waktu setempat. Bantuan mulai masuk setelah Hamas menyerahkan lebih banyak jenazah sandera. Israel telah memperingatkan akan menutup Rafah dan mengurangi pasokan bantuan. Sebab, Israel menilai Hamas terlambat mengembalikan jenazah.

Namun, dilansir Reuters, pejuang Palestina tersebut mengembalikan beberapa jenazah warga Israel semalam dan dua peti mati lagi pada Rabu malam. Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk membuka Rafah bagi warga Gaza. Sementara pejabat lainnya mengatakan bahwa 600 truk bantuan akan dikerahkan.