REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis kemanusiaan Greta Thunberg mengaku tak mengerti mengapa manusia-manusia di Israel bisa begitu kejam dengan manusia lainnya di Palestina. Hal itu dia ungkapkan sesaat setelah pertama kali muncul di hadapan publik usai diculik oleh pasukan Zionis dari Perairan Mediterania.

Greta juga menyebut pengalaman yang dia dan rekan-rekan aktivis Global Sumud Flotilla lainnya bukanlah penggalan halaman yang penting untuk diketahui khalayak banyak.

"Bukan itu cerita utamanya. Saya bisa menceritakan itu panjang lebar kepada Anda. Tetapi percayalah bukan itu inti dari cerita ini,” ujar Greta, Senin 6 Oktober 2025 waktu setempat.

Dia meminta kepada manusia di seluruh dunia untuk menggunakan mulutnya untuk menceritakan tentang kekejaman penjajahan dan genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Dia mengingatkan agar seluruh dunia menggunakan telinganya untuk mendengar jeritan penderitaan rakyat Palestina di Gaza yang sudah bertahun-tahun dalam pengepungan dan penderitaan kelaparan yang disengaja oleh Zionis Israel.