Selasa 19 Aug 2025 08:41 WIB

Red: Agung Sasongko

Pedagang Sebut Peminat Beras Premium Turun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas mencuatnya kasus beras oplosan pada beberapa merek beras premium. Para pedagang beras akui peminat beras premium turun. Alhasil, mereka mengurangi stok beras premium dan memperbanyak pasokan beras biasa atau eceran.

Abdul Hadi (62), salah satu pemilik toko beras di pasar tradisional Persatuan Sepakbola Pasar Tebet (PSPT), Tebet, Jakarta Selatan, menyebut omzet yang dimilikinya terbilang stagnan yaitu sekitar Rp14 juta. Tetapi, hingga saat ini dia masih belum memasok beras premium karena minimnya peminat dan produksi beras premium yang masih mandek.

Sedangkan, Ramadani (20), kepala agen beras di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, sebut omzet yang dimiliki semakin menurun. Dari rata-rata pendapatan Rp50 juta per minggu, kini dia hanya meraup keuntungan Rp40 juta per minggu. Sama seperti Hadi, dia juga masih belum memasok beras premium karena belum mengambil pasokan dan banyak pembeli yang masih waspada.

  • Naskah         : Eko Supriyadi
  • Video Editor : Wafa