Senin 30 Jun 2025 18:27 WIB
Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan gempa bumi magnitudo 2,7 yang terjadi pada Ahad (29/6/2025) pagi kemarin bukan diakibatkan Sesar Lembang. Akan tetapi, titik gempa bumi berjarak 7 kilometer dari Sesar Lembang.
"Bukan masuk dari aktivitas gempa dari Sesar Lembang, tetapi lokasinya dia lebih ke utara dari Sesar Lembang kurang lebih dengan jarak sekitar 7 kilometer di sebelah utara dari Sesar Lembang," ucap Virga Librian ketua tim bidang data dan pelayanan dan informasi BMKG Bandung, Senin (30/6/2025).
Ia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan gempa bumi yang terjadi disebabkan sesar apa. Namun, pihaknya menduga gempa bumi terjadi karena aktivitas vulkanik atau karena sesar lokal di sekitar Gunung Tangkubanparahu. Virga mengatakan posisi titik gempa di Cimahi kemarin berada di Timur Gunung Tangkubanparahu.
Ia melanjutkan gempa bumi serupa pernah terjadi dua kali pada bulan Februari tahun 2024 dengan magnitudo 2,8 hingga 2,9 dan tidak berkaitan dengan Sesar Lembang. Ia menambahkan gempa bumi yang disebabkan Sesar Lembang jika jaraknya dekat sekitar 1 kilometer dan 2 kilometer. Sedangkan gempa bumi yang terjadi kemarin relatif jauh dari Sesar Lembang.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengecek informasi yang diterima serta memastikan informasi dari BMKG sehingga tidak termakan hoaks. Selain itu, masyarakat harus siapsiaga terhadap potensi bencana gempa bumi.
Videografer : M Fauzi Ridwan