Selasa 24 Jun 2025 16:45 WIB

Rep: Bayu Adji P/ Red: Fian Firatmaja

Pramono Ingin Keasrian Hutan Kota Srengseng Dijaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana melakukan renovasi bagian amfiteater yang berada di kawasan Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat. Area terbuka yang berada di tengah Hutan Kota Srengseng itu dinilai bisa dimanfaatkan untuk tempat pertunjukan. 

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, fasilitas yang ada di Hutan Kota Srengseng itu sudah cukup banyak. Namun, terdapat satu fasilitas yang kondisinya kurang terawat, yaitu amfiteater. Padahal, ia menilai, area itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai pertunjukan kebudayaan. 

"Tadi saya sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Pertamanan untuk amfiteaternya direnovasi. Saya ingin nanti suatu hari ada acara yang bersifat kebudayaan diadakan di Taman Kota Srengseng, yang menurut saya luar biasa," kata dia saat mengunjungi tempat itu, Senin (23/6/2025).

Menurut Pramono, Pemprov Jakarta tidak akan banyak melakukan renovasi di Hutan Kota Srengseng. Pasalnya, fasilitas yang ada di kawasan itu dinilai sudah cukup baik. Ia menilai, renovasi berlebihan di Hutan Kota Srengseng dikhawatirkan akan membuat keasrian kawasan itu tergerus.

Ia menyebutkan, saat ini sudah tersedia area bermain anak di Hutan Kota Srengseng. Selain itu, masyarakat yang berkunjung ke tempat itu juga bisa berolahraga, lantaran terdapat 1,7 kilometer lintasan lari di kawasan yang memiliki luas sekitar 15 hektare itu.

"Memang tidak boleh terlalu banyak. Kalau terlalu banyak nanti akan menjadi ruang yang terlalu publik, sehingga kekhawatiran saya adalah tidak terawat dengan baik," kata dia.

Ia mengungkapkan, saat ini masih ada pulau di tengah Hutan Kota Srengseng yang belum terjamah. Menurut dia, pihaknya tetap akan menutup area pulau itu, sehingga keasriannya tetap terjaga.

Pramono mengatakan, Hutan Kota Srengseng memiliki peran untuk menyerap CO2. Berdasarkan studi yang dilakukan United State Forest Service bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), keberadaan Hutan Kota Srengseng dapat menyerap sekitar 313 ton CO2 per tahun. Selain itu, kawasan yang dibangun oleh Gubernur Jakarta Soerjadi Soedirja pada 1995 itu juga mampu menghasilkan 227,8 ton 02 per tahun.

Diketahui, saat ini terdapat 87 jenis pohon dengan total 1.211 batang di Hutan Kota Srengseng. Pohon-pohon itubdi antaranya adalah pohon mahoni (Swietenia mahagoni), gmelina (Gmelina arborea), dan flamboyan (Delonix regia).

 

Videografer | Bayu Adji

Video Editor | Fian Firatmaja