Selasa 03 Jun 2025 13:59 WIB
Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pemerintah untuk memberikan diskon tarif listrik 50 persen bagi masyarakat batal dilaksanakan. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa usulan ini tidak disetujui dalam rapat kabinet karena dinilai belum tepat sasaran dan kurang efektif dalam mendorong konsumsi masyarakat.
Kementerian ESDM pun menegaskan bahwa inisiatif tersebut bukan berasal dari mereka, melainkan dari Kementerian Koordinator Perekonomian. Dengan demikian, rencana insentif tersebut urung diberlakukan meski sebelumnya sempat menjadi sorotan publik.
Sebagai gantinya, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tengah menyiapkan paket stimulus ekonomi senilai Rp2.444 triliun. Menurut Sri Mulyani, angka ini merupakan estimasi awal kebutuhan fiskal untuk mendukung program-program Prabowo di periode mendatang, termasuk peningkatan daya beli masyarakat.
Paket ini akan difokuskan pada intervensi di sektor-sektor strategis dan akan menjadi bagian dari kebijakan fiskal yang lebih luas untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil.