REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan ojek online (ojol) menggelar aksi untuk menuntut potongan tarif dari aplikator. Mereka mendesak pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan (kemenhub) untuk menurunkan potongan dari aplikator menjadi 10 persen. Namun, tuntutan mereka untuk penurunan tarif berjalan alot.

Sebab, Perwakilan dari ojol, Garda Indonesia Fikri menjelaskan bahwa perwakilan dari Kemenhub tidak ada menemui mereka. Ia mengaku bahwa potongan dari aplikator selama ini sebanyak 20 persen bahkan lebih. Dan, potongan tersebut juga berlaku untuk semua bukan hanya ojek online.

Videografer: Havid Al Vizki