Senin 28 Apr 2025 17:35 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia harus bersandar pada kekuatan ekonomi sendiri, bukan pada ekonomi bangsa lain. Hal itu diungkap Menteri Investasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani dalam pidatonya di acara Townhall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
Karena itu, lanjutnya, Danantara hadir dalam waktu yang sangat tepat. Menurut Rosan, sejak Danantara diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada 24 Februari 2025, kini semua BUMN sudah berkumpul dalam satu pengelolaan.
"Alhamdulillah sejak 21 Maret (2025), seluruh BUMN yang berjumlah 844 ini sudah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia," kata Rosan,
Menurut Rosan, sesuai arahan Presiden Prabowo terkait penjabaran Pasal 33 UUD 1945, perekonomian disusun atas asas kekeluargaan. Karena itu, perekonomian Indonesia bukan disusun dengan menyerahkan kepada mekanisme pasar.
"Kita (tetap) menghormati mekanisme pasar, oleh sebab itu kehadiran Danantara adalah sebuah bentuk konkret kehadiran pemerintah ke depan," ucap Rosan.