REPUBLIKA.CO.ID, Tentara penjajah Israel meningkatkan penyerangan dan pembakaran terhadap masjid-masjid di Tepi Barat sepanjang Ramadhan kali ini. Serangan brutal belakangan disebut yang paling parah sejak pengusiran besar-besaran warga Palestina pada 1948.

Berbarengan dengan shalat Jumat perdana Ramadhan tahun ini, tentara Israel membakar Masjid Al-Nasr di Nablus dan menghalangi pemadam kebakaran mendekati bangunan bersejarah itu. Warga mengatakan, kebakaran yang dilakukan oleh tentara Israel menghancurkan seluruh ruangan imam dan merusak dinding serta karpet masjid.

“Pasukan Israel menyerbu beberapa masjid di Kota Tua tanpa peringatan, menodai interiornya,” kata Direktur Wakaf Nablus Nasser al-Salman, mengecam serangan brutal Israel terhadap masjid-masjid di Nablus.

Masjid Al-Nasr adalah salah satu situs bersejarah paling penting di Nablus, awalnya dibangun sebagai gereja era Romawi sebelum diubah menjadi masjid pada 1187. Kementerian Agama Palestina mengutuk serangan Israel terhadap masjid Kota Tua di Nablus.

“Pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Nasr di Bab al-Saha di Kota Tua saat fajar hari ini, membakarnya, dan mencegah petugas pemadam kebakaran kota Nablus memadamkan api sehingga menyebabkan kerusakan parah,” kata Kementerian Agama Palestina dalam sebuah pernyataan.