Selasa 28 Jan 2025 21:31 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim menggambarkan Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai sahabat 'setia' yang selalu ada di saat senang maupun susah.
"Hanya sedikit orang yang kebesaran dan ketulusannya dapat kita akui, dan Prabowo tidak diragukan lagi (Prabowo) adalah salah satunya," katanya dalam jumpa pers bersama di Menara Kembar PETRONAS di sini pada hari Senin (27 Januari), dilansir dari laman the Star, Senin (27/1/2025).
Anwar menyatakan bahwa meskipun ketulusan persahabatan Prabowo telah menimbulkan 'ketidaknyamanan dan kemarahan' dari beberapa pihak, Presiden Prabowo tidak pernah meninggalkannya.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya mengungkap, kedekatan dua pemimpin, yakni Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, terjalin sejak lama. Salah satunya saat Prabowo kerap mengunjungi PM Anwar yang kala itu dipenjara.
Teddy menjelaskan, Presiden Prabowo terus mengunjungi Anwar saat mantan wakil PM Malaysia itu difitnah dan dipenjara akibat tuduhan kasus sodomi pada 1998. Pun akhirnya setelah Anwar bebas dari penjara, dan kembali ditahan, Prabowo disebut terus setia menjadi sahabatnya.
"Dan juga setelah bebas, Pak Prabowo beberapa kali datang ke rumah Pak Anwar saat menjadi oposisi Pemerintahan yang memimpin saat itu," kata Teddy.