Kamis 08 Aug 2024 12:44 WIB
Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Demo dan kerusuhan antiimigran merebak di kota-kota di penjuru Inggris sejak pekan lalu, yang berujung ancaman bagi komunitas dan warga muslim di sana.
Demo ini bermula dari insiden penikaman di Southport, barat laut Inggris, 29 Juli lalu, yang menewaskan tiga anak-anak.
Sehari setelahnya, kelompok antiimigran dan antimuslim berunjuk rasa dan termakan hoaks yang menyebut pelaku sebagai pencari suaka.
Namun, hoaks tersebut dibantah pihak berwenang, yang menyatakan pelaku sebagai seorang anak laki-laki di bawah umur bernama Axel Rudakubana, keturunan Rwanda yang lahir di Wales, Inggris.