Rabu 17 Jul 2024 13:13 WIB
Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak jenis maksiat hati yang perlu diantisipasi dari jiwa manusia. Hal itu diungkap Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam bukunya Sullamut Taufiq.
Pertama, riya dengan amal kebaikan. Riya dengan amal kebaikan yaitu melakukan amal kebaikan agar mendapat pujian dari manusia. Padahal sifat riya dapat meleburkan pahala.
Kedua, meragukan adanya Allah (meragukan kesempurnaan-Nya dan sifat-sifat yang wajib bagi-Nya). Merasa aman dari murka Allah SWT, padahal dosanya melimpah dan amal ibadahnya tidak sempurna atau malas. Putus asa dari rahmat Allah, padahal Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ketiga, buruk sangka kepada Allah (padahal orang mukmin diharuskan selalu mengharapkan rahmat Allah, sambil bertobat dari dosa, berusaha dan berikhtiar). Buruk sangka kepada hamba Allah (yakni buruk sangka ke mukmin yang saleh juga termasuk maksiat hati). Kecuali buruk sangka terhadap orang yang benar-benar jahat, maka buruk sangkanya itu tidak berdosa.