KJRI Pantau Diaspora Indonesia yang Terdampak Topan Beryl

Kamis 11 Jul 2024 19:25 WIB

Red: Wisnu Aji Prasetiyo

KJRI Pantau Diaspora Indonesia yang Terdampak Topan Beryl

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah menghantam wilayah Karibia dan menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas, Topan Beryl menghantam Texas menyebabkan sedikitnya delapan kematian di AS, satu di Louisiana dan tujuh di Texas.

Badai Beryl juga menyebabkan putusnya aliran listrik, termasuk di KJRI Houston.

Close Up

COP29, Pertamina Patra Niaga Maksimalkan Potensi UCO untuk SAF

Selasa , 19 Nov 2024, 17:28 WIB

SAF Jadi Solusi Alternatif Pertamina Kurangi Emisi Karbon

Selasa , 19 Nov 2024, 17:18 WIB

Rumput GBK Kembali di Sorot, Ini Jawaban Erick Thohir

Selasa , 19 Nov 2024, 11:10 WIB

Podcast

Ambisi Babe Haikal 10 Ribu Sertifikat Halal per Hari

Senin , 18 Nov 2024, 21:12 WIB

Bagaimana Sikap PM Singapura, Lawrence Wong Melihat Gejolak Dunia?

Jumat , 08 Nov 2024, 20:01 WIB

'Saya Diminta Menurunkan Harga Obat dan Membantu UMKM' (2-Selesai)

Sabtu , 19 Oct 2024, 17:38 WIB

Info37

Anak Muda Indonesia Ceritakan Konsep Desa Berbasis EBT di COP29

Selasa , 19 Nov 2024, 21:34 WIB

Jokowi Bertemu Ridwan Kamil di Jakarta Timur

Selasa , 19 Nov 2024, 12:13 WIB

Sebelum Bertemu Jepang STY Sambangi Anak-Anak Down Syndrome

Jumat , 15 Nov 2024, 13:16 WIB

Stokshot

Menpar: Desa Wisata Menjaga Kelangsungan Pariwisata Hijau

Senin , 18 Nov 2024, 22:36 WIB

New Look New Experience, Inovasi ECI Menjadi Top of Mind Bagi Pelanggan

Kamis , 14 Nov 2024, 23:32 WIB

Upaya Meningkatkan Kualitas SDM Lewat Transformasi Perpustakaan

Sabtu , 09 Nov 2024, 22:18 WIB

Terkait

Usai Dilanda Kebakaran Hutan, Desa di New Mexico Dihantam Banjir

10 July 2024, 15:00 WIB

Hizbullah Geber Serangan ke Tentara Israel di Perbatasan

10 July 2024, 12:00 WIB

Kunjungan Grand Syaikh Al Azhar Bangun Kampanye Damai untuk Palestina

10 July 2024, 11:39 WIB

Badai Beryl Hantam Texas, Pohon Tumbang dan Dua Orang Tewas

09 July 2024, 19:31 WIB

Pabrik Semikonduktor Korsel di Texas Dapat Insentif 6 Miliar Dollar AS

09 July 2024, 18:35 WIB

Terpopuler

Kamis , 01 Jan 1970, 07:00 WIB