Kamis 20 Jun 2024 07:31 WIB

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko

Keistimewaan Orang yang Bertobat

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap insan di muka bumi ini pernah melakukan kesalahan atau dosa. Bahkan, para nabi yang diutus Allah SWT pernah melakukannya. Ajaran Islam mewajibkan umatnya yang telah berbuat dosa atau kesalahan untuk segera bertobat. Tentu saja, tobat yang sebenar-benarnya, yakni taubat nasuha.

Dalam surah at-Tahrim ayat 8, Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai …"

Ulama besar bernama Ibnu Qudamah al-Maqdisi dalam kitabnya At-Tawwabin (Orang-Orang yang Bertobat), mengupas tentang kisah pertobatan orang-orang yang pernah berbuat kesalahan. Mulai dari tobatnya Malaikat Harut dan Marut, para nabi, penguasa umat terdahulu, umat para nabi, para sahabat Nabi SAW, para pemimpin umat, wali-wali Allah, hingga tobatnya orang yang masuk Islam.

"Inilah kitab yang kutulis. Di dalamnya banyak disebutkan kisah nyata orang-orang yang bertobat. Tidak lain hanyalah untuk dijadikan pelajaran, teladan, sekaligus penghormatan kepada mereka," ujar ulama kelahiran Baitul Maqdis, Palestina itu.