Selasa 11 Jun 2024 18:19 WIB
Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, Nabi Hud bersusah payah berdakwah menyebarluaskan kebajikan. Namun, kaum raksasa menolak dakwahnya, bahkan mengucilkannya dan tetap berbuat kemungkaran. Di tengah kesabaran menghadapi cobaan dari kaum raksasa yang biadab itu, Nabi Hud berdoa sebagai berikut, sebagaimana tertulis di dalam Surah Hud ayat 56
إِنِّى تَوَكَّلْتُ عَلَى ٱللَّهِ رَبِّى وَرَبِّكُم ۚ مَّا مِن دَآبَّةٍ إِلَّا هُوَ ءَاخِذٌۢ بِنَاصِيَتِهَآ ۚ إِنَّ رَبِّى عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Innī tawakkaltu 'alallāhi rabbī wa rabbikum, mā min dābbatin illā huwa ākhiżum bināṣiyatihā, inna rabbī 'alā ṣirāṭim mustaqīm
Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus".
Allah mengabulkan doa tersebut. Kemudian memusnahkan kaum raksasa dari muka bumi ini.
Jasad Nabi Hud terkubur di hadhramaut dan kerap didatangi banyak peziarah dari berbagai kawasan.