Kamis 18 Apr 2024 18:45 WIB
Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Demo pro-Palestina di sejumlah kantor Google oleh pegawainya sendiri dilaporkan berujung pemecatan 28 pegawai.
Demo tersebut dihelat aktivis dan sejumlah pegawai di kantor Google di New York, Seattle, dan California. Mereka menuntut Google membatalkan sebuah proyek dengan pemerintah Israel senilai setara Rp19,4 triliun. Kontrak bernama 'Proyek Nimbus' tersebut menyediakan layanan penyimpanan 'cloud' dan kecerdasan buatan bagi sektor pemerintahan dan pertahanan Israel.
Pendemo menduga Nimbus memfasilitasi operasi militer Israel di Gaza. Namun, jubir Google menyebut proyek bersama Amazon itu 'tak ditujukan untuk kerja terkait intelijen atau pun senjata', lapor The New York Times. Proyek itu diumumkan pada 2021 silam. Pendemo yang tergabung dalam 'No Tech For Apartheid' bersumpah akan terus berjuang hingga Proyek Nimbus batal.