Sabtu 16 Mar 2024 19:35 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Paru-paru besi ini rumah saya sekarang. Teman sekaligus musuh," ujar Paul Alexander, pria dengan paru-paru besi, dalam wawancara dengan The Dallas Morning News pada 2018 lalu.
Pada 11 Maret lalu, ia dilaporkan tutup usia, di umur 78 tahun. Teman-temannya menyebut Alexander 'sangat bahagia bisa hidup'. Alexander harus bernapas menggunakan paru-paru besi setelah terinfeksi polio saat masih kecil, memecahkan Guinness World Record dengan waktu terlama bernapas memakai paru-paru besi.
Diciptakan pada 1920-an, alat bantu pernapasan ini kini sudah tak banyak digunakan lagi setelah munculnya vaksin polio yang mulai tersedia luas pada 1955.