Senin 19 Feb 2024 10:06 WIB
Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di sebuah gudang kecil di ibu kota Kamboja, sekelompok pekerja mengolah botol plastik bekas menjadi sapu.
Seorang pengusaha Kamboja, Has Kea (41 tahun), menjalankan usaha kecil ini sejak Maret tahun 2023. Mereka telah mengolah sekitar 5.000 botol, dan memproduksi sekitar 500 sapu plastik setiap harinya.
Sekitar 20 persen sampah di kota Phnom Penh adalah plastik, menurut Departemen Lingkungan Hidup Phnom Penn. Plastik sekali pakai seperti kantong plasik, sedotan, dan botol merupakan penyebab utama sampah yang ditemukan di tempat pembuangan sampah dan saluran air.
Dengan persediaan bahan plastik yang tidak ada habisnya, dia yakin akan kelangsungan bisnisnya. Dan Kea sangat terbuka bagi pesaing lain untuk memasuki pasar.