Rabu 15 Mar 2023 18:04 WIB
Red: Wisnu Aji Prasetiyo
REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA — Limbah elektronik, termasuk komputer dan laptop, mencapai lebih dari 50 juta ton per tahun dan menjadi masalah global.
Sebuah perusahaan komputer di AS berupaya untuk mengatasi hal tersebut, dengan merancang ulang laptop memakai komponen yang lebih mudah diganti dan diperbaiki.