Sabtu 04 Feb 2023 00:03 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan donasi rambut untuk dijadikan wig atau rambut palsu kini tengah diminati masyarakat. Hal tersebut bisa dikaitkan dengan bentuk dukungan psikososial untuk keluarga maupun penyintas kanker.
Founder Yuk Donasi Rambut, Stephanie Indriani menjelaskan awal mula gerakan ini dilakukan ketika melihat adanya diskriminasi terhadap penyintas. Oleh karena itu, Ia berkeinginan menghapus stigma negatif terhadap pengidap penyakit kanker dengan memberikan wig secara sukarela.
Tak hanya di pulau jawa, Stephani pun sudah mendonasikan wig tersebut ke daerah-daerah pelosok Indonesia.
Videografer & Video Editor: Muhammad Rizki Triyana